Soko Berita

Pencurian Identitas oleh Peserta UTBK Terbongkar Lewat Pesan WhatsApp Blast

WA blast yang dikirim panitia Pusat UTBK Unpad terbukti berhasil meminimalisir keterlambatan ke lokasi ujian, sekaligus mengungkap kasus pencurian identitas.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
02 Mei 2025

Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, Ph.D. (Dok. Dadan Triawan)

SOKOGURU, BANDUNG- Kasus yang terjadi di Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) Universitas Padjadjaran (Unpad) bukanlah joki, melainkan seseorang menggunakan identitas orang lain dengan cara mencuri yang tidak diketahui pemilik data aslinya. 

Demikian disampaikan Koordinator Pelaksana Pusat UTBK-SNBT Unpad, Inu Isnaeni Sidiq, seperti dikutip Kanal Media Unpad, Jumat, 2 Mei 2025. 

Menurutnya, pengiriman pesan melalui WhatsApp secara massal (WA blast) kepada peserta yang mengikuti ujian di kampus Unpad, selain meminimalisir keterlambatan peserta datang ke lokasi ujian, ternyata juga berhasil mendeteksi pencurian identitas oleh peserta UTBK. 

Baca juga: Jadwal UTBK SNBT 2025 Lengkap Materi dan Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan Peserta

Panitia menduga hal itu ada kaitannya dengan motif mengenali pola soal. “Saya melihat ini sebagai motif mengingat pola soal yang nanti akan digunakan untuk sesi berikutnya. Ini satu paket, mereka mencuri soal, lalu mengolah dan menyiapkan jawabannya, nanti akan dijual atau digunakan oleh eksekutor yang menjadi joki,” ujar Inu.

Dengan begitu, imbuhnya, kalau pun pelaku lulus UTBK, yang bersangkutan tidak akan bisa melakukan registrasi karena data yang digunakan milik orang lain. Jadi ini seperti hanya memantau pola soal saja,” duga Inu. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan ke tim monitoring dan evaluasi Pusat UTBK Unpad. Inu berharap, temuan ini dapat dikaji oleh tim monev tingkat nasional agar tindakan seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang. 

Baca juga: Gelar Summit 2025, Universitas Padjajaran Dekatkan Dunia Pendidikan, Industri dan Masyarakat

Sementara itu, Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi Pusat UTBK Unpad, Rafly,  menjelaskan, kasus itu terkuak saat panitia Pusat UTBK Unpad mengirimkan pesan WA blast kepada peserta sebagai pengingat agar mereka tidak terlambat datang ke lokasi ujian. 

“Lalu pada Jumat, 25 April 2025, kami mendapatkan balasan pesan WA dari seseorang berinisial NKA yang menyatakan dia memperoleh pesan dari Pusat UTBK Unpad padahal tidak mendaftar UTBK sama sekali pada tahun ini,” jelasnya.

Yang bersangkutan, sambung Rafly,  juga sudah kuliah di salah satu kampus negeri di Medan sehingga pihaknya mencurigai data NKA  telah dicuri dan disalahgunakan.

“Setelah diselidiki, panitia menemukan bahwa peserta UTBK tersebut menggunakan nama, nomor induk kependudukan (NIK), tanggal lahir, dan nomor telepon yang sama dengan milik NKA. Yang berbeda adalah foto dan email yang digunakan,” katanya. 

Baca juga: Bandung Gandeng Unpad! Kolaborasi Besar Siap Ubah Wajah Kota dan Bantu Rakyat

Peserta tersebut dijadwalkan mengikuti ujian di Fakultas Farmasi Unpad Jatinangor pada Sabtu, 26 April 2025 di sesi pagi, namun yang bersangkutan tidak hadir. 

Rafly mengungkapkan, WA blast yang dikirimkan oleh panitia Pusat UTBK Unpad telah terbukti berhasil meminimalisir kasus keterlambatan datang ke lokasi ujian. Kini, WA blast juga mengungkap kasus pencurian identitas yang digunakan untuk mendaftar UTBK. 

“Dari hari pertama hingga hari ini, tersisa 3 sesi lagi, hampir tidak ada yang datang terlambat. Hanya ada satu peserta yang datang di sesi siang padahal seharusnya ujian di sesi pagi, itu pun dia mengaku telah membaca WA blast dari panitia,” tutup Rafly.